torygames.com – Puasa sering bikin mulut jadi cepat kering dan bau tak sedap. Waktu makan yang terbatas dan minimnya asupan air bikin kondisi mulut gak seimbang. Belum lagi saat siang hari, napas bisa terasa lebih berat dan gak nyaman, apalagi kalau kamu sering berbicara atau beraktivitas di luar ruangan.
Tapi tenang aja, walaupun kamu gak bisa makan atau minum dari fajar sampai magrib, ada banyak cara kok buat tetap menjaga mulut tetap bersih dan segar. Gak perlu ribet dan pastinya bisa kamu terapkan setiap hari selama Ramadan atau saat puasa sunah.
1. Sikat Gigi Setelah Sahur dan Sebelum Tidur
Jangan sampai melewatkan menyikat gigi dua kali sehari meski sedang puasa. Waktu terbaik adalah setelah sahur dan sebelum tidur. Ini bantu membersihkan sisa makanan dan plak yang menumpuk, serta mencegah bau mulut saat berpuasa.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride biar gigi tetap kuat dan bebas karang.
2. Gunakan Benang Gigi (Flossing)
Flossing sering dianggap sepele, padahal sangat membantu membersihkan sela-sela gigi yang gak bisa dijangkau sikat gigi. Sisa makanan yang terjebak di sela gigi bisa jadi sarang bakteri dan penyebab bau mulut.
Lakukan flossing setelah sahur atau setelah berbuka biar mulut tetap bersih maksimal. Gak perlu lama, cukup satu kali sehari.
3. Kumur dengan Obat Kumur Tanpa Alkohol
Kalau kamu ingin ekstra segar, gunakan obat kumur yang bebas alkohol. Obat kumur ini bantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menjaga keseimbangan pH di mulut selama puasa.
Lakukan setelah menyikat gigi, baik setelah sahur maupun sebelum tidur. Hindari obat kumur yang terlalu keras karena bisa bikin mulut tambah kering.
4. Minum Air yang Cukup Saat Sahur dan Berbuka
Meski waktu makan terbatas, pastikan kamu cukup minum air putih saat sahur dan berbuka. Usahakan minimal 6–8 gelas dibagi rata sepanjang malam.
Air putih bantu menjaga kelembapan mulut, mencegah kering, dan mendukung produksi air liur yang penting untuk melawan bakteri di mulut.
5. Hindari Makanan Penyebab Bau Mulut
Beberapa makanan seperti bawang putih, bawang merah, petai, dan jengkol bisa bikin napas jadi gak segar walau sudah sikat gigi. Kalau memang harus makan itu, usahakan sebelum tidur kamu sikat gigi lagi dan kumur.
Selain itu, hindari juga makanan yang terlalu manis dan lengket karena bisa memicu bakteri berkembang lebih cepat di mulut.
6. Konsumsi Buah Segar yang Mengandung Air
Buah-buahan seperti semangka, melon, dan jeruk punya kandungan air tinggi yang bantu menjaga kelembapan mulut. Selain itu, kandungan vitamin C-nya juga bagus untuk kesehatan gusi dan kekuatan jaringan mulut.
Kamu bisa makan buah-buahan ini saat berbuka atau sahur sebagai camilan sehat pengganti makanan manis berlebihan.
7. Kurangi Konsumsi Kopi dan Teh Berlebihan
Kafein dalam kopi dan teh bisa membuat tubuh lebih cepat dehidrasi, termasuk mulut. Akibatnya, mulut jadi lebih kering dan memicu bau tak sedap selama puasa.
Kalau kamu gak bisa lepas dari kopi atau teh, pastikan tetap imbangi dengan air putih dan jangan terlalu banyak saat sahur.
8. Hindari Merokok Setelah Berbuka
Buat yang masih merokok, coba pertimbangkan untuk mengurangi kebiasaan ini saat berbuka. Asap rokok gak hanya bikin gigi cepat kuning, tapi juga bisa menyebabkan bau mulut yang lebih kuat selama puasa.
Selain itu, rokok juga bikin mulut tambah kering dan mempercepat pertumbuhan bakteri jahat.
9. Bersihkan Lidah Secara Teratur
Lidah adalah tempat favorit bakteri berkembang. Banyak orang lupa membersihkan lidah saat menyikat gigi. Padahal lidah yang kotor bisa jadi penyebab utama bau mulut.
Gunakan pembersih lidah atau bagian belakang sikat gigi yang punya permukaan khusus buat bersihin lidah. Lakukan setiap kali menyikat gigi, terutama setelah sahur.
10. Periksa ke Dokter Gigi Secara Berkala
Kalau kamu udah merasa sering bau mulut atau ngilu meski udah rajin jaga kebersihan, bisa jadi ada masalah lain di mulut seperti gigi berlubang, karang gigi, atau infeksi gusi.
Coba sempatkan kontrol ke dokter gigi sebelum Ramadan atau saat libur puasa. Pemeriksaan rutin bisa bantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah makin parah saat berpuasa.